KOMUNITAS PECINTA KEBAYA INGIN INDONESIA IKUT JOINT NOMINATION UNESCO
Komunitas pencinta kebaya, Pewaris Kebaya Labuh dan Kerancang menginginkan Indonesia ikut serta dalam pendaftaran kebaya ke UNESCO bersama empat negara ASEAN lainnya
Komunitas pencinta kebaya, Pewaris Kebaya Labuh dan Kerancang menginginkan Indonesia ikut serta dalam pendaftaran kebaya ke UNESCO bersama empat negara ASEAN lainnya
Mayoritas komunitas pecinta kebaya, Pewaris Kebaya Labuh dan Kerancang menginginkan Indonesia ikut serta dalam pendaftaran kebaya ke Unesco bersama 4 negara Asean dengan alasan kebaya memang juga ada dan dipakai di ke 4 negara tersebut.…
Belum lama ini Singapura bersama dengan tiga negara lain, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO
Indonesia lewat beberapa komunitas pencinta kebaya sedang ingin mencatatkan tradisi berkebaya kita sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.
Seperti yang kita tahu, kebaya sedang menjadi topik yang hangat dan seksi karena sedang menjalani proses untuk dicatatkan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Bertajuk Sejuta Kebaya Untuk Unesco sebagai bukti cinta budaya Indonesia, parade diikuti oleh berbagai komunitas tidak hanya yang berdomisili di Bandung tetapi juga dari Jawa Barat dan Jakarta Minggu 13 November.
Semangat dan antusiasme mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia dari Indonesia mendapat sambutan hangat di seluruh penjuru tanah air bahkan di luar negeri.
Tetapi tahukah Anda bahwa “perjalanan” untuk suatu negara mendaftarkan elemen budayanya ke UNESCO perlu melalui proses yang cukup panjang?