MUHAMMADIYAH DUKUNG HARI KEBAYA NASIONAL DAN MENJADI WARISAN TAK BENDA INDONESIA KE UNESCO

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendukung ditetapkannya Hari Kebaya Nasional , Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda,  sekaligus mengusulkannya ke Unesco. 

Perlu dilakukan sosialisasi Kebaya Berkerudung seperti yang dikenakan Ibu Negara Fatmawati.

Dukungan disampaikan secara resmi dan tertulis oleh Sekjen PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd  kepada Tim Nasional Pengajuan Hari Kebaya Nasional Menuju Unesco di kantor PP Muhammadiyah awal Juli lalu.

“Sebaiknya Tim Nasional segera berkoordinasi dengan Nasiatul Aisyiyah untuk membuat acara sosialisasi kebaya dan kerudung seperti yang dikenakan Ibu Fatmawati,” ujar Sekjen PP Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah Jakarta awal bulan lalu.

Dalam kesempatan itu Sekjen didampingi oleh Wakil  Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah dan pengurus Nasiatul Aisyiyah.

Ketua Dewan Pembina Tim Nasional Tuti Roosdiono yang didampingi Sekjen Ninoek W Soenaryo, Bendahara Dewiana Raswinarni, Ade Meyliala dan Indiah Marsaban menyambut gembira dukungan tersebut. 

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PP Muhammadiyah atas dukungan yang sangat besar bagi upaya menetapkan Hari Kebaya Nasional sekaligus pengajuan ke Unesco,” ujar Tuti Roosdiono. 

Tim Nasional akan segera berkoordinasi dengan Nasiatul Aisyiyah untuk bikin acara  Kebaya Berkerudung seperti yang biasa digunakan oleh Ibu Negara Fatmawati. 

Tuti yang juga anggota DPR ini mengungkapkan, Nyai Ahmad Dahlan selaku Pahlawan Nasional dan tokoh Perempuan Muhammadiyah menjadi sumber inspirasi memajukan perempuan Indonesia melalui jalur budaya.

Sampai saat ini sudah lebih dari 200 komunitas dan organisasi mendukung Hari Kebaya Nasional Menuju Unesco. Dua Kabuparen Kota, Solo dan Semarang juga sudah mendukung secara resmi. 

Timnas terus menggalang dukungan berbagai komunitas, Pemerintah daerah dan Pemerintah Kota/kabupaten di Jawa dan luar Jawa. Sejumlah agenda dan kegiatan sudah menanti untuk dilaksanakan.

Atie/tie @Kebaya Indonesia

Bagaimana menurut Anda artikel ini?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
1
KABAR BUDAYA